Fenomena Alam Teraneh di Dunia
23JUL
17. Surtsey
Pada bulan Agustus 1883 di pulau Jawa, gunung Krakatau lenyap selamanya dari satu ledakan tunggal, ledakannya sangat keras. Tepat 80 tahun kemudian sebuah pulau vulkanik baru muncul di tempatnya benar-benar keluar dari biru. Ditemukan bahwa ini disebabkan oleh serangkaian terus kurang letusan gunung berapi ganas di bawah laut selatan .
Hanya dalam waktu dua hari lava cukup dan scoria telah dilemparkan ke permukaan menyebabkan membuntuk sebuah pulau , yang diukur sepertiga mil dari ujung ke ujung. Angin dan erosi telah berkurang ukurannya sejak penampilan pertama, tetapi ini tidak menghalangi beberapa hewan mendirikan rumah di pulau itu. Warga termasuk anjing laut, angsa gagak dan berbagai angsa.
18. Laut Mati
Pada gambar di atas menunjukkan ada orang sangat mudah mengapung di Laut Mati dan membaca koran. Alasan untuk ini adalah bahwa 25% garam (air laut normal adalah sekitar 4-6). Jelas tidak ada kehidupan laut dapat hidup di Laut Mati baik dan dengan meningkatkan densitas air mengambang adalah kejadian alami. Laut Mati, menarik, tidak hanya tempat terendah di planet tetapi juga terpanas, selain bagian dalam sebuah gunung berapi tentu saja!
19. Dachstein Caves
Lebih bawah tanah merupakan gletser raksasa tetapi beberapa pemandangan paling menakjubkan dapat dilihat pada perjalanan menurun, di mana beberapa bagian es telah membentuk apa yang tampak seperti es katedral besar.
20. Aurora Borealis
Atau dikenal sebagai Cahaya Utara fenomena alam yang misterius namun indah dikatakan menjadi salah satu harta terbesar dalam hidup jika Anda cukup beruntung untuk melihatnya sendiri. Nama Aurora Borealis berasal dari Romawi dewi fajar, Aurora, dan nama Yunani untuk angin utara, angin dr utara. Ada juga alias Lampu Aurora Australis Selatan - kata Latin untuk Selatan. Lampu adalah hasil foton Bumi bertabrakan dengan angin surya. Anda hanya akan cukup beruntung untuk melihat mereka jika Anda mengunjungi bagian tertentu dari belahan bumi Utara atau Selatan.
21.Danau Ubur-ubur Kakaban, Indonesia
![img](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_uaJAGAGJvYBS0FbDxSd75D7jLU9aW-jwFEKIlaSUAAraLdv-d12JlInhY8NdvZjryxOjI6AJr_SyCHQmhjM606aNQDa9n-dH0j0IWLB12GtYORh29eTrsMZ8L-RATtXd2bdC4v7g=s0-d)
Siapa sangka Indonesia punya danau air payau terbesar sekaligus danau yang memiliki ubur-ubur tak menyengat. Berada di Pulau Kakaban, danau ini memiliki nama yang sama dengan pulau, yaitu Danau Kakaban.
Danau Kakaban dikenal sebagai danau yang memiliki ekosistem unik. Betapa tidak, Danau Kakaban memiliki algae, anemon yang berwarna putih, dan ubur-ubur yang kehilangan kemampuan menyengat.
Danau Kakaban juga sangat terkenal di dunia sebagai danau yang memiliki 4 jenis ubur-ubur yang berbeda. Keempat jenis ubur-ubur tersebut adalah ubur-ubur bulan, ubur-ubur totol, ubur-ubur kotak, dan ubur-ubur terbalik.
Yang disebut terakhir adalah yang paling unik karena ubur-ubur ini berada di dasar danau dengan tentakel menghadap ke atas. Suatu hal yang aneh, karena biasanya ubur-ubur berada di atas dengan tentakel menghadap ke bawah.
22. Danau Milkshake Stroberi, Senegal
![img](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_uG4egIRA4j_scWZf1WVP53zwvrb0i48Ll-KO3Id6o3_oAT4JHg17t5L3HWhJat-nmufAYFZJ6XlIbDRuDhRbSjCf7XQZw88pJsh2RJG2G_Z9MRPfzSCSkD81LoheFQrQDX77ZyRw=s0-d)
Selain Indonesia, ternyata masih ada negara lain yang juga memiliki danau unik, yaitu Senegal. Negara di Benua Afrika ini memiliki danau unik yang berwarna merah jambu, mirip dengan milkshake stroberi.
Adalah Danau Lac Rose Retba nama danau dengan fenomena unik ini. Mirip Danau Kelimutu yang ada di Flores, Danau Lac Rose Retba di Senegal juga bisa berubah warna. Ada kalanya danau ini berwarna ungu, kemudian menjadi ungu muda hingga merah muda, mirip milkshake stroberi.
Usut punya usut, warna cantik ini ternyata dihasilkan oleh mikroorganisme yang ada di dalam danau. Biasanya, warna merah jambu seperti milkshake dihasilkan pada saat musim kemarau tiba. Saat itu, mikroorganisme di dalam danau menyerap, dan menggunakan cahaya matahari untu menghasilkan pigmen merah.
Ternyata, fenomena Danau Lac Rose Retba bukan sekadar dari warna airnya, tetapi juga banyaknya kadar garam yang ada. Turis yang datang pun bisa berenang di danau tanpa perlu repot mengayuh kaki, karena Anda bisa langsung mengapung.
23. Gurun Garam Salar de Uyuni, Bolivia
![img](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_ul9nKbz3InkAhTC6dm3ou_YuGaoNp4gY_jrhIaK30ytpRNyP1b81qFwLeRpaTQ85dm1AZr_UA1x3y7JKlEjnxzSwGtVAx955xCA5bl59wpuUuHK0yK4f4x8m5gnU2ikBYGpPWeYw=s0-d)
Hamparan pasir biasanya menghiasi seluruh permukaan gurun, tetapi tidak dengan gurun yang ada di sebelah tenggara Bolivia, dekat puncak Pegunungan Andes. Di sini, Anda bisa melihat gurun terputih dan terasin di dunia, karena ini adalah gurun garam.
Bisa dibilang, Salar de Uyuni adalah dataran garam paling luas di dunia. Dataran ini memiliki luas hingga 10.582 km2. Wow!
Traveler yang datang ke Salar de Uyuni akan disuguhkan dengan gunung-gunung batu garam yang tersusun rapi. Tidak hanya itu, jika datang saat musim hujan tiba, Anda bisa menemukan permukaan gurun yang basah membentuk genang air, mirip seperti cermin raksasa.
Keindahan Salar de Uyuni ternyata tidak sampai di situ. Traveler yang datang juga bisa melihat tempat perkembangbiakan si unggas pink nan menawan, flamingo. Peternakan ini memiliki 3 jenis flamingo, yaitu flamingo Chili, Andes dan James.
24. Air Terjun Darah, Antartika
![](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_s29ZswyyFOiHawH_JR2co0KvOVmzC1C-6676i6W22LUrFbqaR2A8K_UCiz0-WJ2SaOPPvbN7cWnPuaCmNIqbIIUjI_HucnLn1QZXCQH_M_wiMldUyXlwOED4g7UwpO9huADsi8f4MF0McQg5AgDMATWlpgNNReUzaJ=s0-d)
Di antara gumpalan es yang hampir menutup seluruh daratan Antartika, air terjun di Gletser Taylor, Lembah McMurdo, cukup menarik perhatian. Tidak seperti air terjun lain pada umumnya, air terjun di McMurdo memang bisa dibilang unik karena warna airnya yang semerah darah.
Air terjun di McMurdo juga biasa disebut sebagai air terjun darah atau blood-red waterfall karena warnanya. Seolah darah sungguhan, kucuran air terjun ini mengeluarkan busa di kolamnya. Setelah diteliti, busa ini muncul karena air merah ini mengandung kadar garam yang cukup tinggi.
Penasaran dengan asal usul warna ini? Ternyata, warna darah berasal dari mikroba yang terjebak di dalam danau beku di bawah gletser. Tidak memiliki kesempatan untuk keluar, mikroba pun mulai berkembang biak dengan memanfaatkan mineral yang banyak terdapat di dalam danau.
Saat ini, banyak turis yang datang ke Antartika untuk melihat langsung air terjun darah ini. Tapi sayangnya penginapan tidak tersedia di sana. Anda pun harus membangun tenda jika ingin menginap dan melihatnya secara langsung.
25. Pintu Neraka, Uzbekistan
![img](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_t3q_pt-dXi6jXpA7-9xi3BwaOQyMS3VMvDRAG9ok-tF2krobl_IRTbFqAm7fVxDvbKzaLws_yROyFze5-XSfh_3BoTzkP89L25r8--wUkFVEo_FbYxnXgPab1riPN6MY21ay2HyA=s0-d)
Ada objek wisata menarik dan dijamin memukau di Kota Darvaz, Uzbekistan, The Door to Hell namanya. Dinamakan demikian karena ada lingkaran besar yang terus memancarkan api, diibaratkan seperti api neraka.
Jika penasaran dengan lokasi The Door to Hell, Anda bisa datang ke bagian tengah Padang Pasir Kara-Kum. Letaknya sekitar 260 km ke utara dari Kota Ashgabat.
Sampai di lokasi, turis akan dibuat tercengang dengan lubang besar dengan diameter yang mencapai 70 meter, dan terus memancarkan api.
Saat terbaik untuk datang dan melihat The Door to Hell adalah pada malam hari. Lokasi lubang yang menghasilkan api menyebarkan panas di lingkungan sekitar. Jadi, bila Anda tidak ingin kepanasan, datanglah pada malam hari. Selain itu, saat malam tiba warna merah api yang keluar dari lubang akan terlihat sangat jelas.
Siapa sangka Indonesia punya danau air payau terbesar sekaligus danau yang memiliki ubur-ubur tak menyengat. Berada di Pulau Kakaban, danau ini memiliki nama yang sama dengan pulau, yaitu Danau Kakaban.
Danau Kakaban dikenal sebagai danau yang memiliki ekosistem unik. Betapa tidak, Danau Kakaban memiliki algae, anemon yang berwarna putih, dan ubur-ubur yang kehilangan kemampuan menyengat.
Danau Kakaban juga sangat terkenal di dunia sebagai danau yang memiliki 4 jenis ubur-ubur yang berbeda. Keempat jenis ubur-ubur tersebut adalah ubur-ubur bulan, ubur-ubur totol, ubur-ubur kotak, dan ubur-ubur terbalik.
Yang disebut terakhir adalah yang paling unik karena ubur-ubur ini berada di dasar danau dengan tentakel menghadap ke atas. Suatu hal yang aneh, karena biasanya ubur-ubur berada di atas dengan tentakel menghadap ke bawah.
22. Danau Milkshake Stroberi, Senegal
Selain Indonesia, ternyata masih ada negara lain yang juga memiliki danau unik, yaitu Senegal. Negara di Benua Afrika ini memiliki danau unik yang berwarna merah jambu, mirip dengan milkshake stroberi.
Adalah Danau Lac Rose Retba nama danau dengan fenomena unik ini. Mirip Danau Kelimutu yang ada di Flores, Danau Lac Rose Retba di Senegal juga bisa berubah warna. Ada kalanya danau ini berwarna ungu, kemudian menjadi ungu muda hingga merah muda, mirip milkshake stroberi.
Usut punya usut, warna cantik ini ternyata dihasilkan oleh mikroorganisme yang ada di dalam danau. Biasanya, warna merah jambu seperti milkshake dihasilkan pada saat musim kemarau tiba. Saat itu, mikroorganisme di dalam danau menyerap, dan menggunakan cahaya matahari untu menghasilkan pigmen merah.
Ternyata, fenomena Danau Lac Rose Retba bukan sekadar dari warna airnya, tetapi juga banyaknya kadar garam yang ada. Turis yang datang pun bisa berenang di danau tanpa perlu repot mengayuh kaki, karena Anda bisa langsung mengapung.
23. Gurun Garam Salar de Uyuni, Bolivia
Hamparan pasir biasanya menghiasi seluruh permukaan gurun, tetapi tidak dengan gurun yang ada di sebelah tenggara Bolivia, dekat puncak Pegunungan Andes. Di sini, Anda bisa melihat gurun terputih dan terasin di dunia, karena ini adalah gurun garam.
Bisa dibilang, Salar de Uyuni adalah dataran garam paling luas di dunia. Dataran ini memiliki luas hingga 10.582 km2. Wow!
Traveler yang datang ke Salar de Uyuni akan disuguhkan dengan gunung-gunung batu garam yang tersusun rapi. Tidak hanya itu, jika datang saat musim hujan tiba, Anda bisa menemukan permukaan gurun yang basah membentuk genang air, mirip seperti cermin raksasa.
Keindahan Salar de Uyuni ternyata tidak sampai di situ. Traveler yang datang juga bisa melihat tempat perkembangbiakan si unggas pink nan menawan, flamingo. Peternakan ini memiliki 3 jenis flamingo, yaitu flamingo Chili, Andes dan James.
24. Air Terjun Darah, Antartika
Di antara gumpalan es yang hampir menutup seluruh daratan Antartika, air terjun di Gletser Taylor, Lembah McMurdo, cukup menarik perhatian. Tidak seperti air terjun lain pada umumnya, air terjun di McMurdo memang bisa dibilang unik karena warna airnya yang semerah darah.
Air terjun di McMurdo juga biasa disebut sebagai air terjun darah atau blood-red waterfall karena warnanya. Seolah darah sungguhan, kucuran air terjun ini mengeluarkan busa di kolamnya. Setelah diteliti, busa ini muncul karena air merah ini mengandung kadar garam yang cukup tinggi.
Penasaran dengan asal usul warna ini? Ternyata, warna darah berasal dari mikroba yang terjebak di dalam danau beku di bawah gletser. Tidak memiliki kesempatan untuk keluar, mikroba pun mulai berkembang biak dengan memanfaatkan mineral yang banyak terdapat di dalam danau.
Saat ini, banyak turis yang datang ke Antartika untuk melihat langsung air terjun darah ini. Tapi sayangnya penginapan tidak tersedia di sana. Anda pun harus membangun tenda jika ingin menginap dan melihatnya secara langsung.
25. Pintu Neraka, Uzbekistan
Ada objek wisata menarik dan dijamin memukau di Kota Darvaz, Uzbekistan, The Door to Hell namanya. Dinamakan demikian karena ada lingkaran besar yang terus memancarkan api, diibaratkan seperti api neraka.
Jika penasaran dengan lokasi The Door to Hell, Anda bisa datang ke bagian tengah Padang Pasir Kara-Kum. Letaknya sekitar 260 km ke utara dari Kota Ashgabat.
Sampai di lokasi, turis akan dibuat tercengang dengan lubang besar dengan diameter yang mencapai 70 meter, dan terus memancarkan api.
Saat terbaik untuk datang dan melihat The Door to Hell adalah pada malam hari. Lokasi lubang yang menghasilkan api menyebarkan panas di lingkungan sekitar. Jadi, bila Anda tidak ingin kepanasan, datanglah pada malam hari. Selain itu, saat malam tiba warna merah api yang keluar dari lubang akan terlihat sangat jelas.