Tugas TIK
Nama:
Dzaky Rizaldi
Kelas:
10.6
pengertian bios dan
HAKI
Bios
merupakan singkatan dari Basic Input Output System. Bios merupakan sebuah
program atau software antarmuka tingkat rendah yang berfungsi mengendalikan
atau mengontrol perangkat keras yang terpasang pada komputer.
Bios
disimpan atau ditanamkan di ROM ( read only memory ).
Setiap
Motherboard memiliki yang namanya Bios, dan bila bios ini rusak maka
kemungkinan besar motherboard tidak dapat digunakan kembali ( kecuali bios di
install ulang atau di upgrade ). Karena Bios ditanamkan di ROM, maka
kemungkinan kita hanya bisa merubah pengaturan yang telah ada, misalkan kita
merubah besarnya memory yang digunakan untuk VGA yang berjenis onboard, atau
mengubah waktu dan tanggal, serta mengubah settingan dasar lainnya. Namun yang
paling sering dirubah dan perlu diketahui yaitu merubah urutan booting, dan mengecek
ada tidaknya suatu komponen komputer yang kita pasang. Misalkan kita memasang
harddisk di komputer kita, namun setelah kita cek dibios tidak ada harddisk
maka kemungkinan harddisk tidak terpasang dengan benar, jadi bios ini sangat
penting peranannya bagi jalannya sistem komputer.
Ada berbagai
macam merek Bios, tergantung motherboard yang kita pakai . Yang terkenal yaitu,
AMI BIOS, Phoenix BIOS, dll.
Jika anda
akan merubah settingan bios, anda dapat melakukannya pada saat proses booting
(menyalakan komputer), setiap Bios memiliki cara masing masing untuk masuk ke
dalam Menu biosnya, yang paling umum adalah menekan tombol del atau alt+f4.
Lihat saja petunjuk yang keluar dilayar monitor pertama kali komputer
dinyalakan.
Istilah BIOS
pertama kali muncul dalam sistem operasi CP/M, yang merupakan bagian dari CP/M
yang dimuat pada saat proses booting dimulai yang berhadapan secara langsung
dengan perangkat keras (beberapa mesin yang menjalankan CP/M memiliki boot
loader sederhana dalam ROM). Kebanyakan versi DOS memiliki sebuah berkas yang
disebut “IBMBIO.COM” (IBM PC-DOS) atau “IO.SYS” (MS-DOS) yang berfungsi sama
seperti halnya CP/M disk BIOS.
Fungsi Bios :
- Mengenali semua hardware /
perangkat keras yang terpasang pada PC / Komputer.
- Inisialisai ( Penyalaan ),
serta pengujian terhadap semua perangkat yang terpasang ( Dalam proses
yang dikenal dengan istilah Power On Self Test)
- Mengeksekusi MBR ( Master Boot
record ) Yang berada pada sector pertama pada harddisk, yang fungsinya
ialah untuk memanggil Sistem Operasi dan Menjalankannya.
- Mengatur beberapa konfigurasi
dasar dalam komputer (tanggal, waktu, konfigurasi media penyimpanan,
konfigurasi proses booting/urutan booting, kinerja, serta kestabilan
komputer)
- Membantu sistem operasi dan
aplikasi dalam proses pengaturan perangkat keras dengan menggunakan BIOS
Runtime Services.
Jenis BIOS
yang saat ini sangat banyak digunakan adalah:
- AWARD BIOS
- AMI BIOS
- Phoenix BIOS
Untuk masuk
pada menu BIOS ada berbagai macam cara tergantung dari BIOS yang anda gunakan.
Untuk Award dan Ami umumnya menggunakan tombol Delete, F2, atau F10 pada saat
pertama kali komputer di nyalakan.
Standard
CMOS setup screen termasuk parameter operasi dasar yang perlu untuk di-set agar
system bekerja dg baik.
Date
Disini anda dapat mengatur tanggal yang sesuai untuk real time clock (mm:dd:yy) atau (bulan:tanggal:tahun). Pengubahan tanggal juga terkadang dapat dilakukan untuk menghindari aktifnya suatu virus pada tanggal tertentu.
Disini anda dapat mengatur tanggal yang sesuai untuk real time clock (mm:dd:yy) atau (bulan:tanggal:tahun). Pengubahan tanggal juga terkadang dapat dilakukan untuk menghindari aktifnya suatu virus pada tanggal tertentu.
Time
Digunakan untuk pengisian waktu yang tepat (real time clock). Sebuah real time clock yang salah penyetingannya dapat juga menimbulkan masalah, misalnya jika real time clock itu diminta oleh sebuah online-banking-software sebagai kriteria plausibilitas (kewajaran). Rumus untuk memasukkan tanggal (hh:mm:ss) atau (jam:menit:detik).
Digunakan untuk pengisian waktu yang tepat (real time clock). Sebuah real time clock yang salah penyetingannya dapat juga menimbulkan masalah, misalnya jika real time clock itu diminta oleh sebuah online-banking-software sebagai kriteria plausibilitas (kewajaran). Rumus untuk memasukkan tanggal (hh:mm:ss) atau (jam:menit:detik).
Harddisk
Digunakan untuk mengubah setting untuk harddisk. Semua chanel IDE dapat dikonfigurasikan di sini, mulai dari primary master, primary slave, secondary master, secondary slave. Kolom “type” digunakan untuk menentukan parameter harddisk. BIOS sudah mempunyai 46 konfigurasi yang sudah tersimpan. Pilihan “none” berarti tidak ada harddisk yang terpasang. “Auto” berarti membuat BIOS melakukan autodeteksi ketika proses booting dilakukan. Pilihan “user” akan memberikan keleluasaan untuk mengubah parameter harddisk secara manual.
Digunakan untuk mengubah setting untuk harddisk. Semua chanel IDE dapat dikonfigurasikan di sini, mulai dari primary master, primary slave, secondary master, secondary slave. Kolom “type” digunakan untuk menentukan parameter harddisk. BIOS sudah mempunyai 46 konfigurasi yang sudah tersimpan. Pilihan “none” berarti tidak ada harddisk yang terpasang. “Auto” berarti membuat BIOS melakukan autodeteksi ketika proses booting dilakukan. Pilihan “user” akan memberikan keleluasaan untuk mengubah parameter harddisk secara manual.
Drive A,
drive B
Bagian ini dapat digunakan untuk mengkonfigurasikan floppy disk yang anda gunakan. Pilihan yang ada akan menentukan ukuran dan kapasitas yang digunakan. Ukuran yang tersedia adalah 3,5” dan 5,25” sedangkan kapasitasnya bervariasi mulai dari 360K, 720K, 1,2M sampai 2.88M. Pilihlah “none” jika tidak ada drive yang terpasang.
Bagian ini dapat digunakan untuk mengkonfigurasikan floppy disk yang anda gunakan. Pilihan yang ada akan menentukan ukuran dan kapasitas yang digunakan. Ukuran yang tersedia adalah 3,5” dan 5,25” sedangkan kapasitasnya bervariasi mulai dari 360K, 720K, 1,2M sampai 2.88M. Pilihlah “none” jika tidak ada drive yang terpasang.
Video
Setting ini berhubungan dengan jenis kartu grafik, untuk kartu dengan resulusi tinggi pilih “EGA/VGA”. Pilihan lain yang ada adalah CGA40, CGA80 atau MONO.
Setting ini berhubungan dengan jenis kartu grafik, untuk kartu dengan resulusi tinggi pilih “EGA/VGA”. Pilihan lain yang ada adalah CGA40, CGA80 atau MONO.
Halt on
Menentukan apa yang menyebabkan PC anda akan berhenti bekerja (halt). Pilihan “all errors” merupakan pilihan yang biasa digunakan dan akan menyebabkan PC anda berhenti jika terjadi kesalahan disegala komponen. Pilihan “All, But Keyboard” akan mengabaikan kesalahan akibat keyboard. Pilihan yang lain adalah “No Errors”, ”All, But Disk”, ”All, But Disk/Key”.
Menentukan apa yang menyebabkan PC anda akan berhenti bekerja (halt). Pilihan “all errors” merupakan pilihan yang biasa digunakan dan akan menyebabkan PC anda berhenti jika terjadi kesalahan disegala komponen. Pilihan “All, But Keyboard” akan mengabaikan kesalahan akibat keyboard. Pilihan yang lain adalah “No Errors”, ”All, But Disk”, ”All, But Disk/Key”.
Memory
Ini adalah bagian informasi memori yang terpasang pada PC anda. Base memory umumnya berukuran 640KB, sisanya akan menjadi Extended Memory. Jika ditambahkan dengan Other Memory akan menghasilkan total memory yang terpasang dan ditampilkan pada bagian “Total Memory”.
Ini adalah bagian informasi memori yang terpasang pada PC anda. Base memory umumnya berukuran 640KB, sisanya akan menjadi Extended Memory. Jika ditambahkan dengan Other Memory akan menghasilkan total memory yang terpasang dan ditampilkan pada bagian “Total Memory”.
[ITEM-ITEM
Konfigurasi BIOS]
>>BIOS
Feature Setup<<
Virus
Warning
Digunakan untuk mencegah terjadinya penulisan ke tabel partisi harddisk, hal ini biasa dilakukan oleh virus untuk memperbanyak dirinya. Pilihan “Disabled” digunakan untuk mencegah terjadinya virus pada saat ketika melakukan instalasi. Pada keadaan “Enabled” ketika akan ada penulisan ke tabel partisi maka akan ditampilkan pesan dalam bentuk mode teks.
Digunakan untuk mencegah terjadinya penulisan ke tabel partisi harddisk, hal ini biasa dilakukan oleh virus untuk memperbanyak dirinya. Pilihan “Disabled” digunakan untuk mencegah terjadinya virus pada saat ketika melakukan instalasi. Pada keadaan “Enabled” ketika akan ada penulisan ke tabel partisi maka akan ditampilkan pesan dalam bentuk mode teks.
CPU Internal
Cache
Digunakan untuk meng-enable/disable CPU Internal Cache.
Digunakan untuk meng-enable/disable CPU Internal Cache.
External
Cache
Digunakan untuk meng-enable-disable CPU External Cache.
Digunakan untuk meng-enable-disable CPU External Cache.
Quick Power
On Self Test
Proses Power On Self Test (POST) adalah proses pemeriksaan komponen-komponen PC pada saat komputer cold boot.
Proses Power On Self Test (POST) adalah proses pemeriksaan komponen-komponen PC pada saat komputer cold boot.
Boot
Sequence
Digunakan untuk menetukan urutan proses booting yang akan dilakukan. Jika anda hanya akan booting dari harddsik pilihlah “C,A,SCSI” atau “C Only”
Digunakan untuk menetukan urutan proses booting yang akan dilakukan. Jika anda hanya akan booting dari harddsik pilihlah “C,A,SCSI” atau “C Only”
Swap Floppy Device
Dapat digunakan untuk menukar posisi drive A dan drive B. jika anda buat menjadi “Enabled” maka drive A akan menjadi drive B dan sebaliknya.
Dapat digunakan untuk menukar posisi drive A dan drive B. jika anda buat menjadi “Enabled” maka drive A akan menjadi drive B dan sebaliknya.
Boot Up
Floppy Seek
Apabila pilihan ini berada diposisi “Enabled” maka pada saat booting BIOS akan mencari tahu apakah yang dipergunakan adalah floppy drive 40 track yang lama atau 80 track yang baru dengan cara menggerakkan head-nya ke suatau track 40. Buatlah menjadi “Disabled” untuk mempercepat booting.
Apabila pilihan ini berada diposisi “Enabled” maka pada saat booting BIOS akan mencari tahu apakah yang dipergunakan adalah floppy drive 40 track yang lama atau 80 track yang baru dengan cara menggerakkan head-nya ke suatau track 40. Buatlah menjadi “Disabled” untuk mempercepat booting.
Floppy Disk
Access Control
Pilihan ini digunakan untuk menentukan hak akses yang diberikan ke floppy disk. Pilihan “Read Only” akan menyebabkan floppy anda hanya dapat dibaca tanpa bisa ditulis. Dan pilihan “R/W” normal dapat dibaca dan ditulis.
Pilihan ini digunakan untuk menentukan hak akses yang diberikan ke floppy disk. Pilihan “Read Only” akan menyebabkan floppy anda hanya dapat dibaca tanpa bisa ditulis. Dan pilihan “R/W” normal dapat dibaca dan ditulis.
Boot Up
Numlock status
Apabila dibuat “enabled” maka bios akan mengaktifkan fungsi numlock pada extended At-keyboard pada saat booting. Dengan demikian maka blok tombol yang ada di sebelah kanan akan bekerja sebagai tombol angka dan bukan tombol kursor.
Apabila dibuat “enabled” maka bios akan mengaktifkan fungsi numlock pada extended At-keyboard pada saat booting. Dengan demikian maka blok tombol yang ada di sebelah kanan akan bekerja sebagai tombol angka dan bukan tombol kursor.
Boot Up
System Speed
Menentukan keadaan PC ketika boot up jika pilihan ini tidak ada maka keadaannya adalah “high”. Kondisi “low” digunakan untuk memperlambat PC.
Menentukan keadaan PC ketika boot up jika pilihan ini tidak ada maka keadaannya adalah “high”. Kondisi “low” digunakan untuk memperlambat PC.
Gate A20
Option
Menentukan keadaan dari jalur A20 (address bus, jalur nomor 20). “Normal” merupakan metode yang telah lama digunakan dengan menggunakan keyboard controler sedangkan “Fast” adalah metode yang berlaku sekarang ini dan lebih cepat dengan menggunakan chipset.
Menentukan keadaan dari jalur A20 (address bus, jalur nomor 20). “Normal” merupakan metode yang telah lama digunakan dengan menggunakan keyboard controler sedangkan “Fast” adalah metode yang berlaku sekarang ini dan lebih cepat dengan menggunakan chipset.
Typematic
Rate Setting
Apabila dibuat “Enabled” maka pilihan-pilihannya yaitu “Typematic Rate (Chars/sec)” dan Typematic Delay (msec).
Apabila dibuat “Enabled” maka pilihan-pilihannya yaitu “Typematic Rate (Chars/sec)” dan Typematic Delay (msec).
Security
Option
Digunakan untuk menggunakan kapan password akan ditanyakan. Pilihan Setup akan menyebabkan password akan ditanyakan ketika BIOS Setup dijalankan. Sedangkan pilihan sistem akan menyebabkan password akan ditanyakan setiap kali PC melakukan booting.
Digunakan untuk menggunakan kapan password akan ditanyakan. Pilihan Setup akan menyebabkan password akan ditanyakan ketika BIOS Setup dijalankan. Sedangkan pilihan sistem akan menyebabkan password akan ditanyakan setiap kali PC melakukan booting.
PS/2 Mouse
Function Control
Apabila dibuat menjadi auto maka pada saat booting BIOS akan mencari sebuah PS/2 Mouse. Apabila PS/2 Mouse tidak dapat ditemukan maka IRQ 12 akan dibebaskan untuk komponen lain yang memerlukan. Dengan “Disabled” maka tidak akan dilakukkan pengecekan.
Apabila dibuat menjadi auto maka pada saat booting BIOS akan mencari sebuah PS/2 Mouse. Apabila PS/2 Mouse tidak dapat ditemukan maka IRQ 12 akan dibebaskan untuk komponen lain yang memerlukan. Dengan “Disabled” maka tidak akan dilakukkan pengecekan.
PCI/VGA
Palette Snoop
Pilihan standart adalah “Disabled”. Tapi jika anda menggunakan MPEG Card pada slot ISA dan mengalami kesalahan pada palet warna maka ubahlah menjadi “Enabled”.
Pilihan standart adalah “Disabled”. Tapi jika anda menggunakan MPEG Card pada slot ISA dan mengalami kesalahan pada palet warna maka ubahlah menjadi “Enabled”.
OS Selector
for DRAM > 64 MB
Jika anda menggunakan OS/2 Warp dan memiliki memory lebih dari 64 MB maka ubahlah menjadi “Enabled”. Dan sebaliknya ubah menjadi “Disabled”.
Jika anda menggunakan OS/2 Warp dan memiliki memory lebih dari 64 MB maka ubahlah menjadi “Enabled”. Dan sebaliknya ubah menjadi “Disabled”.
System/Video
BIOS Shadow
Pada keadaan “Enabled” maka isi ROM BIOS sistem dan video yang lambat akan dishadow dan disalin ke RAM yang lebih cepat sehingga akses ke BIOS menjadi lebih cepat.
Pada keadaan “Enabled” maka isi ROM BIOS sistem dan video yang lambat akan dishadow dan disalin ke RAM yang lebih cepat sehingga akses ke BIOS menjadi lebih cepat.
HDD
S.M.A.R.T Capability
Digunakan untuk mengaktifkan fasilitas SMART pada hardisk anda. SMART adalah singkatan dari Self Monitoring, Analysis and Reforting Technology.
Digunakan untuk mengaktifkan fasilitas SMART pada hardisk anda. SMART adalah singkatan dari Self Monitoring, Analysis and Reforting Technology.
>>Chipset
Feature Setup<<
DRAM Speed
Selection
Di sini akan
ditentukan kecepatan dari memory yang dipergunakan untuk FPM (Fast page
Mode) dan EDO DRAM (Extended Data-Out). Waktu yang
biasa digunakan adalah “60ns” dan “70ns”.
System/Video
BIOS Cacheable
Jika dibuat
“Enabled” maka BIOS yang telah dishadow ke RAM dapat di chace-memory. Pilihan
“Enabled” akan meningkatkan kecepatan system.
8/16 Bit I/O
Recovery Time
Di sini anda
dapat mengatur beberapa banyak siklus yang digunakan untuk menunggu antara
akses-akses yang akan dilakukan melalui Bus ISA.
Power
Management
Disini anda
dapat mematikan (“Disabled”) atau menyalakan seluruh pilihan untuk penghematan
energi. Jika anda aktifkan anda dapat menggunakan dua konfigurasi yang sudah
diberikan , yaitu : “Max Saving” dan “Min Saving” sedangkan pilihan “User
Define” digunakan untuk melakukan konfigurasi Power Management secara manual
dengan mengubah beberapa pilihan lain.
PM Control
by APM
Apabila anda
menggunakan sebuah sistem operasi yang disertai dengan Advanced Power
management seperti Windows 95.
Video Off
Method
Disini tersedia
bermacam-macam setting bagaiman monitor harus dimatikan. Pada pilihan “Blank
Screen” hanya akan dikirim tampilan kosong ke monitor. Pilihan “VH-Sync+Blank”
akan turut mematikan signal-signal sinkronisasi. Pilihan “DPMS Support”
menentukan bahwa display adapter dam monitor diarahkan pada VESA Display Power
Management Signaling.
Modem use
IRQ
Disini dapat
ditentukan IRQ yang digunakan oleh modem yang ada. Jika IRQ ini aktif akan
“membangunkan” PC untuk menerima faksmili atau kiriman data.
Doze/Stand
By/Suspend Mode
Setting ini
digunakan untuk mengatur lamanya waktu yang diberikan bagi PC dalam keadaan
aktif sebelum memasuki mode-mode yang ada. Pada mode Doze hanya processor dan
harddisk yang dimatikan, mode Stand By mematikan harddisk dan monitor sedangkan
mode Suspend akan mematikan semua komponen.
HDD Power
Down
Menentukan
berapa lama yang diberikan bagi harddisk untuk tidak bekerja sebelum dimatikan
oleh BIOS secara software. Beberapa harddisk lama mengalami masalah jika bagian
ini diaktifkan karena setelah “tidur” harddisk tersebut tidak bisa bangun
secara software.
Wake Up
Event in Doze & Standby
Berisi
daftar IRQ yang dapat membangunkan PC mode Doze atau StandBy. IRQ-IRQ ini
biasanya berhubungan dengan hardware tertentu, misalnya IRQ 4 untuk mouse, 14
dan 15 untuk hardisk. Dalam versi-versi BIOS yang lebih baru dikenal dengan
istilah Reload Global Timer Events.
Power Down
& Resume Events
Didalam
daftar yang kedua ini semua komponen ditandai dengan “on” yang akan
membangunkan komputer dari dalam suspend mode.
VGA-Active
Monitor
Apabila
pilihan ini berada pada “Enabled” maka aktivitas display adapter akan
membangunkan sistem ketika berada dalam mode Stand by
CPU Fan Off
in Suspend
Apabila
diposisikan pada ”Enabled” maka BIOS akan mematikan kipas prosesor ketika
berada pada mode suspend. Tapi kipas prosesor yang digunakan harus mengambil
power dari konektor khusus di mother board dan tidak langsung dari konektor
power supply.
Resume by
Ring
Apabila
pilihan ini berada pada posisi “Enabled” dan saluran ring-indicator dari
interface serial menunjukkan adanya panggilan masuk pada modem, maka PC akan
dibangunkan dari dalam mode penghematan energi.
IRQ 8 Clock
event/IRQ 8 Break Suspend.
Jika anda
memposisikan setting ini pada “Enabled” , maka real time clock dapat
membangunkan komputer dari dalam mode suspend; karena IRQ 8 adalah interrupt
dari real time clock (RTC).
>>
Integrated Peripherals <<
Block Mode
Apabila dibuat “Enabled” atau “Auto” dan “HDD MAX” maka BIOS akan menggunakan block mode untuk transfer ke hardisk.
Apabila dibuat “Enabled” atau “Auto” dan “HDD MAX” maka BIOS akan menggunakan block mode untuk transfer ke hardisk.
IDE PIO/UDMA
Digunakan untuk memilih mode PIO atau UDMA yang akan digunakan.
Digunakan untuk memilih mode PIO atau UDMA yang akan digunakan.
MODE PIO
Digunakan untuk menentukan seberapa besar seberapa cepat data di transfer dari dan ke hardisk.
Digunakan untuk menentukan seberapa besar seberapa cepat data di transfer dari dan ke hardisk.
Mode DMA
DMA adalah singkatan dari Direct Memory Accsess berarti data ditransfer langsung antara harddisk dengan memori tanpa menggunakan CPU. Cara ini berlawanan dengan PIO yang menggunakan CPU.
DMA adalah singkatan dari Direct Memory Accsess berarti data ditransfer langsung antara harddisk dengan memori tanpa menggunakan CPU. Cara ini berlawanan dengan PIO yang menggunakan CPU.
PCI Slot IDE
Second Chanel
Dengan ini channel kedua dari sebuah card EIDE di slot PCI dapat diaktifkan “Enabled” atau dimatikan “Disabled”.
Dengan ini channel kedua dari sebuah card EIDE di slot PCI dapat diaktifkan “Enabled” atau dimatikan “Disabled”.
On-Chip
Primary/Secondary PCI IDE
On-chip Primary/Secondary PCI IDE digunakan untuk mengaktifkan atau mematikan channel dari Onboard-IDE-Contoller. Ada dua channel yang biasanya telah ada di motherboard, yaitu primary channel dan secondary channel. Jika anda buat menjadi “Enabled” maka channel ini akan diaktifkan. Jika anda ingin mematikannya maka gunakan pilihan “Disabled”.
Anda dapat mematikan salah satu channel onboard-IDE jika Anda ingin memasang hardisk controller card secara manual pada komputer anda.
On-chip Primary/Secondary PCI IDE digunakan untuk mengaktifkan atau mematikan channel dari Onboard-IDE-Contoller. Ada dua channel yang biasanya telah ada di motherboard, yaitu primary channel dan secondary channel. Jika anda buat menjadi “Enabled” maka channel ini akan diaktifkan. Jika anda ingin mematikannya maka gunakan pilihan “Disabled”.
Anda dapat mematikan salah satu channel onboard-IDE jika Anda ingin memasang hardisk controller card secara manual pada komputer anda.
Onboard PCI
SCSI Chip
Jika motherboard anda memiliki Onboard SCSI Controler maka pilihan ini akan tampil. Digunakan untuk mengaktifkan atau menonaktifkan SCSI Controler yang ada pada mother board anda.
USB Controller
Pada mother board yang menggunakan chipset yang mendukung USB maka BIOS Setup akan menampilkan pilihan ini. Pilihan “Enabled” akan mengaktifkan USB Controller sedangkan pilihan “Disabled” akan mematikannya.
Jika motherboard anda memiliki Onboard SCSI Controler maka pilihan ini akan tampil. Digunakan untuk mengaktifkan atau menonaktifkan SCSI Controler yang ada pada mother board anda.
USB Controller
Pada mother board yang menggunakan chipset yang mendukung USB maka BIOS Setup akan menampilkan pilihan ini. Pilihan “Enabled” akan mengaktifkan USB Controller sedangkan pilihan “Disabled” akan mematikannya.
Onboard FDC
Controller
Pilihan “Enabled” akan mengaktifkan OnBoard-Floppy disk-Controller. Resource yang digunakan oleh controller adalah IRQ 6 dan DMA 2. Jika “Disabled” maka sebaliknya.
Pilihan “Enabled” akan mengaktifkan OnBoard-Floppy disk-Controller. Resource yang digunakan oleh controller adalah IRQ 6 dan DMA 2. Jika “Disabled” maka sebaliknya.
Onboard
Serial Port ½
Onboard Serial Port ½ digunakan untuk konfigurasi OnBoard Serial Port. Biasanya ada dua channel serial port yang dimiliki oleh motherboard. Pilihan “Disabled” akan menyebabkan serial port Anda tidak aktif, sedangkan pilihan lainnya akan menentukan port dan IRQ yanbg digunakan. Pilihan-pilihan lainnya itu antara lain “3F8/IRQ4”, “2F8/IRQ3”, dan sebagainya. Ada kalanya Anda harus mengganti konfigurasi serial port ketika Anda memasang modem internal yang menggunakan COM4.
Onboard Serial Port ½ digunakan untuk konfigurasi OnBoard Serial Port. Biasanya ada dua channel serial port yang dimiliki oleh motherboard. Pilihan “Disabled” akan menyebabkan serial port Anda tidak aktif, sedangkan pilihan lainnya akan menentukan port dan IRQ yanbg digunakan. Pilihan-pilihan lainnya itu antara lain “3F8/IRQ4”, “2F8/IRQ3”, dan sebagainya. Ada kalanya Anda harus mengganti konfigurasi serial port ketika Anda memasang modem internal yang menggunakan COM4.
UART2 Mode
UART2 mode digunakan untuk konfiguarasi serial port yang digunakan untuk komunikasi dengan komponen inframerah. Pilihan “Standard” digunakan untuk komunikasi normal dengan interface RS-233-C. Sedangkan pilihan lainnya, yaitu “IrDA 1.0”, “IrDA 1.1”, “ASK-IR” digunakan untuk menentukan tipe alat komunikasi inframerah yang terpasang pada serial port PC Anda.
UART2 mode digunakan untuk konfiguarasi serial port yang digunakan untuk komunikasi dengan komponen inframerah. Pilihan “Standard” digunakan untuk komunikasi normal dengan interface RS-233-C. Sedangkan pilihan lainnya, yaitu “IrDA 1.0”, “IrDA 1.1”, “ASK-IR” digunakan untuk menentukan tipe alat komunikasi inframerah yang terpasang pada serial port PC Anda.
Duplex Mode
Pilihan “Full” akan membuat komunikasi melalui inframerah dapat melakukan pengiriman dan penerimaan secara bersamaan, sedangkan pilihan “Half” akan menyebabkan proses pengiriman dan penerimaan data akan dilakukan secara bergantian.
Pilihan “Full” akan membuat komunikasi melalui inframerah dapat melakukan pengiriman dan penerimaan secara bersamaan, sedangkan pilihan “Half” akan menyebabkan proses pengiriman dan penerimaan data akan dilakukan secara bergantian.
Onboard
Parallel Port
Onboard Parallel port digunakan untuk mengkonfigurasi Onboard Parallel port. Biasanya hanya ada satu channel Paralel port yang dimiliki oleh motherboard. Pilihan “Disabled” akan menyebabkab parallel port Anda tidak aktif. Sedangkan pilihan lainnya akan menentukan port Anda tidak aktif, sedangkan pilihan lainnya akan menentukan port dan IRQ yang digunakan. Pilihan-pilihan lainnya itu antara lain “378/IRQ7”, “278/IRQ5”, dan sebagainya.
Onboard Parallel port digunakan untuk mengkonfigurasi Onboard Parallel port. Biasanya hanya ada satu channel Paralel port yang dimiliki oleh motherboard. Pilihan “Disabled” akan menyebabkab parallel port Anda tidak aktif. Sedangkan pilihan lainnya akan menentukan port Anda tidak aktif, sedangkan pilihan lainnya akan menentukan port dan IRQ yang digunakan. Pilihan-pilihan lainnya itu antara lain “378/IRQ7”, “278/IRQ5”, dan sebagainya.
Parallel
Port Mode
Di sini biasanya tercantum “SPP”, “EPP” dan “ECP” serta bermacam-macam kombinasi dari dalamnya sebagai mode operasi untuk paralel port.
Berbeda dengan sebuah Standard Parallel Port (SPP), baik Enhached Paralel Port (EPP) maupun Extended Capabilities Port (ECP) bekerja secara dua arah (bidirectional) dan dengan demikian maka paralel port yang dikonfigurasikan sebagai EPP dan ECP akan bekerja lebih cepat dibandingkan dengan SPP. Apabila tidak timbul masalah, maka “ECP/EPP” merupakan setting yang terbaik, terfleksibel dan tercepat.
Di sini biasanya tercantum “SPP”, “EPP” dan “ECP” serta bermacam-macam kombinasi dari dalamnya sebagai mode operasi untuk paralel port.
Berbeda dengan sebuah Standard Parallel Port (SPP), baik Enhached Paralel Port (EPP) maupun Extended Capabilities Port (ECP) bekerja secara dua arah (bidirectional) dan dengan demikian maka paralel port yang dikonfigurasikan sebagai EPP dan ECP akan bekerja lebih cepat dibandingkan dengan SPP. Apabila tidak timbul masalah, maka “ECP/EPP” merupakan setting yang terbaik, terfleksibel dan tercepat.
ECP Mode Use
DMA
Menentukan channel DMA yang akan digunakan untuk parallel port dalam mode ECP. Pilihlah DMA 3 karena pilihan DMA 1 biasanya bentrok dengan sound card.
Menentukan channel DMA yang akan digunakan untuk parallel port dalam mode ECP. Pilihlah DMA 3 karena pilihan DMA 1 biasanya bentrok dengan sound card.
Parallel
Port EPP Type
Menentukan type EPP yang akan digunakan ketika Anda memilih parallel port dalam mode EPP. Pilihan yang ada adalah “EPP1.7” dan “EPP1.9” yang lebih baru.
Menentukan type EPP yang akan digunakan ketika Anda memilih parallel port dalam mode EPP. Pilihan yang ada adalah “EPP1.7” dan “EPP1.9” yang lebih baru.
>>
PNP/PCI Configuration <<
PNP OS
Installed
Jika anda
memilih “Yes” maka BIOS mengurus pemberian IRQ, DMA dan I/O hanya pada saat
booting.
Resources
Controlled By
Disini
dengan option “Auto” dan “Manual” anda dapat memutuskan, apakah pemberian
resources harus dilakukan secara otomatis melalui BIOS atau setidaknya sebagian
dilakukan secara manual.
Reset
Configuration Data
Digunakan
untuk menghapus data PnP yang tersimpan pada blok ESCD (Extended System
Configuration Data) jika anda pilih “Enabled” maka BIOS akan menghapus data
ESCD. Tapi hanya sekali saja, setelah itu pilihan ini akan diubah menjadi
“Disabled” secara otomatis.
PCI IRQ
Activated By
PCI IRQ
Activated By digunakan untuk menentukan cara mengaktifkan IRQ pada bus PCI.
Pilihan yang ada yaitu “Level” dan “Edge”
Slot x using
INT#
Slot x using
INT# menentukan IRQ yang akan digunakan oleh card yang terpasang pada
masing-masing slot PCI. Dapat dimanfaatkan untuk memecahkan masalah. Jika ada
IRQ yang digunakan oleh card ISA yang tidak Plug n Play. Jika tidak ada masalah
lebih baik tak ada pilihan “Auto”.
Pengertian
Hak Kekayaan Intelektual
Hak Atas Kekayaan Intelektual merupakan hak yang diberikan
kepada orang-orang atas hasil dari buah pikiran mereka. Biasanya hak eksklusif
tersebut diberikan atas penggunaan dari hasil buah pikiran si pencipta dalam
kurun waktu tertentu. HAKI adalah hak yang berasal dari hasil kegiatan kreatif
suatu kemampuan daya pikir manusia yang diekspresikan kepada khalayak umum
dalam berbagai bentuknya, yang memiliki manfaat serta berguna dalam menunjang
kehidupan manusia, juga mempunyai nilai ekonomis.
Terdapat 4 jenis utama dari HAKI (hak atas kekayaa intelektual),
yaitu :
1. Hak Cipta (Copyright)
Hak cipta adalah hak dari pembuat sebuah ciptaan terhadap
ciptaannya dan salinannya. Pembuat sebuah ciptaan memiliki hak penuh terhadap
ciptaannya tersebut serta salinan dari ciptaannya tersebut. Hak-hak tersebut
misalnya adalah hak-hak untuk membuat salinan dari ciptaannya tersebut, hak
untuk membuat produk derivatif, dan hak-hak untuk menyerahkan hak-hak tersebut
ke pihak lain. Hak cipta berlaku seketika setelah ciptaan tersebut dibuat. Hak
cipta tidak perlu didaftarkan terlebih dahulu.
2. Paten (Patent)
Berbeda dengan hak cipta yang melindungi sebuah karya, paten
melindungi sebuah ide, bukan ekspresi dari ide tersebut. Pada hak cipta,
seseorang lain berhak membuat karya lain yang fungsinya sama asalkan tidak
dibuat berdasarkan karya orang lain yang memiliki hak cipta. Sedangkan pada
paten, seseorang tidak berhak untuk membuat sebuah karya yang cara bekerjanya
sama dengan sebuah ide yang dipatenkan.
3. Merk Dagang (Trademark)
Merk dagang digunakan oleh pebisnis untuk mengidentifikasikan
sebuah produk atau layanan. Merk dagang meliputi nama produk atau layanan,
beserta logo, simbol, gambar yang menyertai produk atau layanan tersebut.
4. Rahasia Dagang (Trade Secret)
Berbeda dari jenis HAKI lainnya, rahasia dagang tidak
dipublikasikan ke publik. Sesuai namanya, rahasia dagang bersifat rahasia.
Rahasia dagang dilindungi selama informasi tersebut tidak ‘dibocorkan’ oleh
pemilik rahasia dagang.
Dasar Hukum HAKI
Dasar hukum mengenai HAKI di Indonesia diatur dengan
undang-undang Hak Cipta no.19 tahun 2003, undang-undang Hak Cipta ini
melindungi antara lain atas hak cipta program atau piranti lunak computer, buku
pedoman penggunaan program atau piranti lunak computer dan buku-buku (sejenis)
lainnya. Terhitung sejak 29 Juli 2003, Pemerintah Republik Indonesia mengenai
Perlindungan Hak Cipta, perlindungan ini juga mencakup :
Untuk warga Negara atau mereka yang bertempat tinggal atau
berkedudukan di Amerika Serikat memiliki hak-hak ekonomi yang diperoleh dari
UNDANG-UNDANG HAK CIPTA, atau untuk mana suatu badan hukum (yang secara
langsung atau tak langsung dikendalikan, atau mayoritas dari saham-sahamnya
atau hak kepemilikan lainnya dimiliki).
Jika seseorang melakukan suatu pelanggaran terhadap hak cipta
orang lain maka orang tersebut dapat dikenakan tuntutan pidana maupun gugatan
perdata. Jika anda atau perusahaan melanggar hak cipta pihak lain, yaitu dengan
sengaja dan tanpa hak memproduksi, meniru atau menyalin, menerbitkan atau
menyiarkan, memperdagangkan atau mengedarkan atau menjual karya-karya hak cipta
pihak lain atau barang-barang hasil pelanggaran hak cipta (produk-produk
bajakan) maka anda telah melakukan tindak pidana yang dikenakan sanksi-sanksi
pidana sebagai berikut :
KETENTUAN PIDANA
PASAL 72
1. Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak melakukan perbuatan
sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 ayat (1) atau pasal 49 dan ayat (2) dipidana
dengan pidana penjara masing-masing paling singkat 1 (satu) bulan dan atau
denda paling sedikit Rp. 1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana penjara
paling lama 7 (tujuh) tahun dan atau denda paling banyak Rp. 5.000.000.000,00
(Lima ratus juta rupiah).
(2) Barang siapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan,
mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil
pelanggaran Hak Cipta atau Hak Terkait sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan atau denda paling
banyak Rp. 500.000.000.000,00 (Lima ratus juta rupiah).
(3) Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak memperbanyak
penggunaan untuk kepentingan komersial suatu Program Komputer dipidana dengan
pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan atau denda paling banyak Rp.
500.000.000.000,00 (Lima ratus juta rupiah).
(4) Barang siapa dengan sengaja melanggar pasal 17 dipidana
dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan atau denda paling banyak
Rp. 1.000.000.000.000,00 (Satu milyar rupiah).
(5) Barang siapa dengan sengaja melanggar pasal 19, pasal 20,
atau pasal 49 ayat (3) dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun
dan atau denda paling banyak Rp. 150.000.000.000,00 (Seratus lima puluh juta
rupiah).
(6) Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak melanggar pasal 24
atau pasal 55 dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun dan atau
denda paling banyak Rp. 150.000.000.000,00 (Seratus lima puluh juta rupiah).
(7) Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak melanggar pasal 25
dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun dan atau denda paling
banyak Rp. 150.000.000.000,00 (Seratus lima puluh juta rupiah).
(8) Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak melanggar pasal 27
dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun dan atau denda paling
banyak Rp. 150.000.000.000,00 (Seratus lima puluh juta rupiah).
(9) Barang siapa dengan sengaja melanggar pasal 28 dipidana
dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan atau denda paling banyak
Rp. 1.500.000.000.000,00 (Satu milyar lima ratus juta rupiah).
Disamping itu, anda dan atau perusahaan anda juga dapat
dikenakan gugatan perdata dari pemegang atau pemilik hak cipta itu, yang dapat
menuntut ganti rugi dan atau memohon pengadilan untuk menyita produk-produk
bajakan tersebut dan memerintahkan anda atau perusahaan anda menghentikan
pelanggaran-pelanggaran itu.
CONTOH KASUS HAKI
PT. Hikayat Indah (PT.HI) menerbitkan buku kumpulan cerita
rakyat untuk anak-anak dalam bahasa Indonesia. Buku itu dijual secara luas di
masyarakat. Setahun kemudian, PT. Dongeng Abadi (PT.DA) juga menerbitkan buku
kumpulan serupa. Judul buku dan perwajahan PT.DA mirip dengan buku PT.HI,
susunan cerita keduanya tidak sama, dan dalam buku PT.DA terdapat ilustrasi
gambar sementara di buku terbitan PT .HI tidak ada. PT. HI tidak mendaftarkan
ciptaannya ke Direktorat jenderal HKI. PT. HI berniat menggugat PT. DA dengan
alasan PT. DA melanggar hak ciptanya.
Analisis :
Kasus di atas termasuk pelanggaran hak cipta. Hal ini dikarenakan
adanya kemiripan hak cipta berupa judul buku dan perwajahan yang diterbitkan
oleh PT. DA dengan yang diterbitkan oleh PT. HI dan sudah menimbulkan ketidak
nyamanan oleh PT. HI sebagai penerbit buku lebih awal dengan judul dan cover
atau perwajahan yang sama oleh oleh PT. DA. Pelanggaran hak cipta tidak harus
terjadi secara keseluruhan tetapi juga terjadi apabila ada kesamaan sebagian.
Pelanggaran hak cipta berupa kesamaan. Judul buku dan perwajahan buku yang
diterbitkan oleh PT.DA dengan yang diterbitkan oleh PT.HI. adalah kesamaan inti
dari sebuah hak cipta. Adanya kesamaan Judul buku dan perwajahan buku yang
diterbitkan oleh PT.DA dengan yang diterbitkan oleh PT.HI tanpa adanya
komunikasi dan kontrak oleh pihak PT. DA kepada pihak PT. HI sebagai pemegang
hak cipta buku yang judul buku dan perwajahan buku yang sama tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar